
Daftar Isi
Jakarta –
Hari Rempah Nasional di Indonesia diperingati setiap tanggal 11 Desember. Hari ini dirayakan sempurna setelah Hari Perkebunan Nasional tanggal 10 Desember. Selain itu, juga dalam rangka mendukung perayaan Hari Nusantara tanggal 13 Desember.
Peringatan Hari Rempah Nasional yang dirayakan pada tanggal 11 Desember ini merupakan suatu perayaan yang menandai sejarah terbukanya jalur rempah dalam ekspor cengkeh pertama dari Tidore ke Eropa pada tanggal 11 Desember 1521.
Baca juga: Mengenal Sejarah Jalur Rempah di Museum Nasional |
Tentang Hari Rempah Nasional
Tanggal 11 Desember diseleksi selaku perayaan Hari Rempah Nasional alasannya merupakan merujuk pada sejarah jual beli ekspor cengkeh pertama di Indonesia, yaitu pada tanggal 11 Desember 1521 dari Tidore ke Eropa. Menurut situs resmi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, di ketika itu Kesultanan Tidore mengekspor cengkeh dalam jumlah banyak sekitar 27,3 ton.
Peringatan Hari Rempah Nasional ini dirayakan setiap tanggal 11 Desember setelah perayaan Hari Perkebunan Nasional setiap tanggal 10 Desember. Sebab pada tanggal 10 Desember menandai dilakukannya nasionalisasi seluruh perkebunan Belanda oleh Pemerintah Republik Indonesia menjadi perusahaan nasional di tahun 1957.
Peringatan Hari Rempah Nasional dibutuhkan sanggup menjadi langkah strategis buat mengembalikan kejayaan rempah-rempah Indonesia. Hal ini sejalan dengan potensi besar yg dimiliki Indonesia lewat jejak dan jalur rempahnya selaku sumber kekayaan dan kemakmuran di masa depan.
![]() |
Baca juga: Kemendikbud Gaungkan Jalur Rempah Warisan Budaya |
Sejarah Jalur Rempah Indonesia
Mengutip dari situs Pemerintah Provinsi Maluku, Tidore merupakan pulau yg mempunyai sejarah selaku titik nol jalur rempah di Nusantara. Diketahui bahwa pada tanggal 11 Desember 1521 dijalankan ekspor cengkeh pertama dari Tidore ke Eropa.
Menurut situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sejarah Rempah Indonesia merupakan suatu peradaban yg sungguh tua, kompleks, luas, dan mempengaruhi peradaban global. Jalur rempah termasuk aneka macam lintasan jalur budaya yg melahirkan peradaban global dan menggugah kembali kiprah penduduk Nusantara berabad-abad silam.
Jejak jalur rempah Indonesia berbincang interaksi budaya pada masa dulu yg masih hidup sampai hari ini. Sebuah peninggalan nilai budaya yg menjadi memori kolektif bangsa. Serta menjadi suatu upaya rekonstruksi dan revitalisasi jalur budaya bahari. Juga menjadi penggalian kembali potensi bagi kekayaan dan kemakmuran bareng yang lestari.
![]() |