Home / Bali Bungah / Revitalisasi Tabuh Lelonggoran, Buleleng Raih Juara 2 Nasional

Revitalisasi Tabuh Lelonggoran, Buleleng Raih Juara 2 Nasional

Kadek Angga Wahyu Pradana, seorang perjaka dari Buleleng, Bali, menyabet juara 2 dalam ajang Pemuda Pelopor Nasional 2024. (Dok. Pemkab Buleleng)
Foto: Kadek Angga Wahyu Pradana, seorang perjaka dari Buleleng, Bali, menyabet juara 2 dalam ajang Pemuda Pelopor Nasional 2024. (Dok. Pemkab Buleleng)

Buleleng

Kadek Angga Wahyu Pradana, seorang perjaka dari Buleleng, Bali, menyabet juara 2 dalam ajang Pemuda Pelopor Nasional 2024. Penghargaan itu dicapai atas tugas Dek Angga dalam melestarikan seni dan budaya, khususnya dalam mempelopori revitalisasi tabuh Lelonggoran, kesenian khas tempat Buleleng.

Dek Angga menjadi perwakilan Bali dalam persaingan yg digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) itu. Dek Angga berkompetisi ketat dengan 69 penerima yang yang lain dari 33 provinsi di Indonesia pada klasifikasi seni dan budaya dalam babak grand final di Jakarta pada 7 sampai 9 Oktober 2024.

“Mencapai grand final dan menjangkau posisi juara 2 merupakan kejutan besar bagi saya. Namun, yang terpenting merupakan bagaimana kepeloporan ini memiliki efek bagi masyarakat, apakah aku sukses memberi bantuan kasatmata bagi mereka,” ujar Dek Angga dalam siaran pers, Jumat (11/10/2024).

Baca juga: Desa Kutuh dan Tumbakbayuh Raih Penghargaan dari Kemendagri

Dek Angga menempuh perjalanan panjang sejak tahap seleksi tingkat kabupaten pada April 2024. Seleksi kemudian dilanjutkan pada tingkat provinsi. Setelah itu, tim nasional menjalankan verifikasi lapangan sebelum balasannya Dek Angga dipanggil ke Jakarta untuk mempresentasikan karyanya.

Dek Angga juga mengungkapkan salah sesuatu tantangan terbesarnya yaitu administrasi waktu, mengingat kiprahnya selaku seorang dosen. Namun, berkat proteksi banyak pihak, ia sukses menjangkau pencapaian ini. Ia juga mengajak generasi muda bagi mempertahankan keseimbangan antara penggunaan teknologi dan pelestarian budaya.

“Kita memiliki kekayaan seni tradisional yg luar biasa, khususnya dalam bidang karawitan. Di tengah maraknya penggunaan gadget, kami tetap mesti mampu mempertahankan tradisi tanpa meminimalisir nilai dan esensinya,” tambah Dek Angga.

Baca juga: BPD Bali Raih Penghargaan di Road to CNBC Awards 2024 Best Regional Bank

Menurutnya, konsentrasi utama dari upayanya merupakan pelestarian kesenian Bali, khususnya pada seni karawitan dan tari. Melalui yayasan yg ia dirikan, Dek Angga sukses menggerakkan lebih dari 400 belum dewasa untuk terlibat dalam pelestarian kesenian tradisional Bali.

“Menghidupkan kembali gending Lelonggoran yaitu langkah utama bagi mempertahankan eksistensi dan kesinambungan warisan tradisional ini. Revitalisasi ini dihidangkan dengan cara yg segar, tanpa menetralisir esensi tradisinya,” terangnya.

20D

Video: 3 Perempuan di Bali Siksa Pria Bertato sampai Tewas, Ini Motifnya

20D

Video: 3 Perempuan di Bali Siksa Pria Bertato sampai Tewas, Ini Motifnya


revitalisasi senitabuh lelonggorankadek anggapemuda pencetus nasionalpelestarian budayabulelengkesenian balikarawitangenerasi mudapenghargaan nasional

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *