Home / Sport Lain / Prestasi Atlet Disabilitas Di Kancah Nasional-Internasional

Prestasi Atlet Disabilitas Di Kancah Nasional-Internasional

Penjaga gawang tim sepak bola amputasi Persam Madura Sulton berupaya menahan tembakan bola pesepak bola Persaj Jakarta dalam laga perdana Piala Menpora 2022 yang rampung dengan skor 12-0 untuk kemenangan Persaj di Lapangan Pamentas, Lebak Bulus, Jakarta, Jumat (25/11/2022). Piala Menpora yang berjalan sampai Minggu (27/11/2022) serta dibarengi enam tim tersebut merupakan persaingan sepak bola amputasi pertama di Indonesia dan berniat berbagi talenta atlet cabang olah raga itu sehingga tim nasionalnya sanggup terbentuk lebih berefek untuk persaingan internasional mendatang. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.Foto: ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA

Jakarta

Indonesia mengatakan kontrak yang kian berefek dalam mendukung penyandang disabilitas, utamanya di bidang olahraga. Perubahan ini terlihat dari kenaikan susukan dan peluang yang setara bagi para atlet disabilitas buat menyampaikan kesanggupan mereka, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Pencapaian atlet disabilitas di ajang internasional terus meningkat. Seperti di Paralimpiade Paris 2024 dahulu, Indonesia berhasil menjangkau 14 medali terdiri 1 emas, 8 perak, dan 5 perunggu. Jumlah tersebut melampaui target pemerintah yaitu 1 emas, 2 perak, dan 3 perunggu.

Indonesia juga meraup total 401 medali di ASEAN Para Games 2023 kemudian yang terdiri 159 emas, 148 perak, dan 94 perunggu. Hal ini memicu kontingen Indonesia selaku juara lazim ASEAN Para Games 2023 tiga kali secara terturut-turut.

 

Baca juga: 2 Atlet Angkat Besi Pecahkan Rekor Nasional di Peparnas Solo 2024

 

Melihat banyaknya potensi dan prestasi para atlet disabilitas dikala ini, acara Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) yang diselenggarakan di Solo pada 6-13 Oktober 2024 dikala ini menjadi salah sesuatu wadah utama bagi atlet disabilitas Indonesia untuk bersaing dan menjangkau prestasi.

Peparnas meningkat pesat dan tidak hanya selaku ajang olahraga, tapi juga selaku ajang memperoleh pengukuhan atas hak-hak disabilitas.

 

Dalam sambutannya pada program pembukaan Peparnas XVII di Stadion Manahan Solo, Presiden Jokowi mengatakan bahwa ia merasa besar hati mulai prestasi yang diperoleh para atlet disabilitas. Sebab berhasil menjaga gelar juara di Asean Paragames 2017.

“Buat aku, Pekan Paralimpiade ini spesial. Tadi siang aku melayang dari IKN ke Solo, khusus untuk membuka Peparnas XVII ini. Khusus buat berjumpa para atlet dan official penerima Peparnas. Dan aku bahagia berjumpa bapak, ibu, saudara-saudara segala malam ini,” ungkap Jokowi dikala membuka Peparnas di Solo.

“Olah alasannya merupakan itu, mari kami sukseskan Pekan Paralimpiade Nasional ini, yang tidak cuma selaku ajang bagi melahirkan atlet-atlet mempunyai potensi dan para pencetak rekor-rekor baru. Tapi juga selaku panggung kesetaraan bagi para atlet penyandang disabilitas buat menunjukkan kesanggupan terbaiknya,” ujar Jokowi.

Dukungan pun diberikan pemerintah demi menunjang prestasi atlet. Pembangunan infrastruktur olahraga yang ramah disabilitas menjadi aspek utama dari keberhasilan para atlet. Seperti sentra training berfasilitas lengkap yg dilengkapi dengan sport science selaku sentra latihan para atlet disabilitas.

Kepala Negara Jokowi telah membangun training center seluas 10 hektare di Karanganyar seluas 10 hekater. Pusat latihan ini berisikan gedung olahraga, bangunan asrama, dan lapangan atletik.

Di GOR-nya dilengkapi dengan kolam renang utama, kolam recovery, boccia, menembak, tenis meja, badminton, dan ruang multifungsi.Sementara asrama berisikan beberapa tower berlantai lima dengan kapasitas 188 kamar.

 

Baca juga: Mendagri Dampingi Jokowi Buka Peparnas XVII 2024 di Solo

 

National Paralympic Committee (NPC) Indonesia mengatakan Jokowi tetap menemani kemajuan atlet disabilitas usai pensiun selaku kepala negara.

“Jadi kesetaraan kami dengan nondifabel telah diciptakan oleh Pak Jokowi. Sejak jadi presiden dia yang mensejahterakan kami,” kata Ketua Generik NPC Indonesia Senny Marbun dikutip dari Antara.

“Saya tanya ke beliau, bila pak presiden sudah tidak menjabat siapa yang hendak menemani NPC. Dia jawab ‘mulai aku kawal selalu’,” katanya.

20D

Pendekatan Humanis Kepada Atlet Disabilitas Ala Reda Manthovani

20D

Pendekatan Humanis Kepada Atlet Disabilitas Ala Reda Manthovani

atlet disabilitaskominfoolahraga

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *