Foto: Maulana IrsyadJakarta –
Donald trump kembali bermanuver. Kini dirinya akan menangguhkan kebijakan tarif impor yang gres saja ia umumkan terhadap seluruh negara kecuali China. Mengutip CNN, jeda ini akan ditangani selama 90 hari ke depan.
Sementara itu, khusus untuk China, Trump tidak hanya tetap menjalankan kebijakan tersebut tetapi juga menyertakan nilainya menjadi 125%. Sikap Trump ini didasari oleh respon China yang memberlakukan kebijakan tandingan terhadap Amerika Serikat dengan mengembangkan nilai Impor atas barang-barang AS.
“Berdasarkan kurangnya rasa hormat yang ditunjukkan China terhadap Pasar Dunia, dengan ini saya mengoptimalkan tarif yang dibebankan ke China oleh Amerika Serikat menjadi 125%, berlaku segera,” kata Trump dalam unggahan media sosialnya dikutip dari CNN, Kamis (10/4/2025).
Indonesia yang masuk ke dalam daftar negara akseptor relaksasi pajak impor tetap mengirim perwakilan untuk menemui pihak Amerika lewat US Trade Representative (USTR). Berdasarkan informasi terakhir, lawatan yang mau ditangani oleh 3 Menteri yakni Menteri Koordinator Ekonomi Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Luar Negeri Sugiono tersebut akan dilaksanakan pekan depan.
Sebelumnya dikenali apabila Indonesia lebih menegaskan jalur diplomasi untuk menyikapi kebijakan tarif resiprokal ketimbang menjalankan konfrontasi seumpama yang ditangani China dan Uni Eropa. Oleh sejumlah pihak, hal ini dianggap selaku hal yang pantas dilakukan, alasannya merupakan Indonesia akan menghadapi risiko besar apabila tidak mencari ‘jalan damai’ atas keadaan ini.
Hal ini juga diungkapkan oleh Ketua Komisi XI dewan perwakilan rakyat RI Mukhamad Misbakhun mendukung langkah Prabowo. Sebab menurutnya pengaruh tarif embel-embel gres di AS niscaya akan mensugesti kinerja ekspor Indonesia. Hal ini bermuara pada tekanan pada perusahaan yang berorientasi ke ekspor.
Lalu bagaimana cara-cara agar Indonesia sanggup meminimalkan hempasan efek kebijakan tarif impor Amerika? Benarkah jerih payah diplomasi ekonomi yang mau ditangani Indonesia akan diindahkan oleh Amerika, sehabis timbul pernyataan Trump yang menghina negara-negara yang menghendaki keringanan tarif impor? detikSore akan mengulasnya lebih dalam bareng Ketua Komisi XI dewan perwakilan rakyat RI, Mukhamad Misbakhun.
Beralih ke topik lain, detikSore akan bergabung dengan detikJateng untuk mengulas lebih dalam permasalahan aturan yang menyeret nama Joko Widodo. Seperti diberitakan detikJateng, Seorang warga Laweyan, Kota Solo, Aufaa Luqmana Re A menggugat Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dan PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) lewat Pengadilan Negeri (PN) Solo. Aufaa menuntut ganti rugi wanprestasi sebesar Rp 300 juta.
“Tuntutannya adalah, menyatakan para tergugat itu tidak sanggup menyanggupi janjinya dalam hal memproduksi kendaraan beroda empat Esemka secara massal, sehingga dikategorikan selaku perbuatan wanprestasi. Pihak penggugat merasa dirugikan kepentingan hukumnya sehingga menuntut para tergugat terendah harga kendaraan beroda empat pikap Esemka masing-masing Rp 150 juta. Karena beliau ingin beli dua mobil, jadi Rp 300 juta,” ujar kuasa aturan Aufaa, Sigit N Sudibyanto, di saat pertemuan pers di Serengan, Kota Solo, Selasa (8/4/2025).
Bagaimana kelanjutannya? Ikuti laporan Redaktur detikJateng selengkapnya dalam Indonesia Detik Ini.
Sementara itu untuk menutup edisi kali ini, Firman Marihot akan kembali ke detikSore untuk membahas seputar ilmu investasi dan penyusunan rencana keuangan. Seperti yang tengah panas di dunia moneter global, Firman akan mengajak para penanam modal muda untuk lebih jeli menyaksikan risiko yang disebabkan oleh kebijakan tarif impor amerika di dunia investasi. Apa saja yang perlu dilakukan? Apakah ada kesempatan tersembunyi dalam kedaruratan ini? Simak obrolannya dalam Sunsetalk.
Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat dalam sehari yang disiarkan secara pribadi langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20. dan TikTok . Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di permulaan acara. Sampaikan komentar Anda lewat kolom live chat yang tersedia.
“Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!”
detik soreimportarif impordonald trumpmobil esemkajoko widodo
