Gedung OJK/Foto: Grandyos ZafnaJakarta –
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan Adrian Asharyanto Gunadi atau Adrian Gunadi selaku Direktur Utama PT Investree Radika Jaya (PT IRJ) sudah ditetapkan selaku tersangka dan sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Kabarnya Adrian berada di Dubai.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (KE PVML) Agusman menyampaikan OJK akan terus melakukan pekerjaan sama dengan Aparat Penegak Hukum untuk melakukan pengejaran.
“Terkait tindak lanjut proses penegakan aturan praduga tindak kriminal sektor jasa keuangan, Sdr. Adrian Asharyanto selaku Direktur Utama PT Investree Radika Jaya (PT IRJ) sudah ditetapkan selaku tersangka dan sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang, OJK akan terus melakukan pekerjaan sama dengan Aparat Penegak Hukum sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” kata ia dalam keterangannya, dikutip Sabtu (11/1/2025).
| Baca juga: OJK: Eks Bos Investree Adrian Gunadi Ditetapkan Tersangka, Kaprikornus DPO! |
Sementara ini, OJK sudah melakukan penelaahan kelayakan atas tiga orang kandidat Tim Likuidasi PT IRJ dan sudah menyodorkan pernyataan tidak keberatan atas pembentukan Tim Likuidasi tersebut. Selanjutnya, PT IRJ dinyatakan wajib menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk menetapkan Pembubaran dan membentuk Tim Likuidasi.
“Proses solusi kewajiban, tergolong kepada karyawan PT IRJ, ditangani lewat Tim Likuidasi,” pungkasnya.
Sebelumnya, Agusman juga sudah mengatakan, Adrian Gunadi sudah ditetapkan selaku tersangka dan masuk daftar penelusuran orang (DPO).
“Eks CEO PT Investree Radhika Jaya, Adrian Asharyanto Gunadi atau Adrian Gunadi sudah ditetapkan selaku tersangka dan sudah masuk DPO,” kata Agusman dalam pertemuan pers virtual, Jumat (13/12/2024).
