Home / Bursa Dan Valas / Dulu Merugi, Keuangan Emiten Cinta Laura (Oasa) Sekarang Jadi Laba

Dulu Merugi, Keuangan Emiten Cinta Laura (Oasa) Sekarang Jadi Laba

Pengunjung berada di sekeliling  layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis (13/2). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini pukul 12.00 menurun-0,67% ke posisi 5,873,30. Pergerakan IHSG ini masih dipengaruhi oleh sentimen atas cemas pasar akan penyebaran wabah virus corona.
Foto: Pradita Utama

Jakarta

Emiten terafiliasi Cinta Laura, PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) mencatatkan kinerja keuangan yang kasatmata di 2023. Pendapatan perseroan meningkat berasal dari acara kerja keras terkait pengelolaan dan pembuatan limbah.

Demikian juga dengan keuntungan perseroan, sampai kuartal di saat tahun ini juga sudah mencatatkan angka kasatmata dibanding tahun 2022. Direktur Utama PT Maharaksa Biru Energi Tbk Bobby Gafur Umar menjelaskan, per 30 September 2023 kemudian Perseroan berhasil membukukan pendapatan kerja keras sebesar Rp 30,31 miliar, melonjak jauh 3.688% dibanding perolehan pendapatan kerja keras tahun sebelumnya yang cuma Rp 808,5 juta.

Ini sekaligus menyebabkan Perseroian berhasil membalikkan rugi menjadi keuntungan yang melonjak tinggi 102%. Bobby berharap, beberapa proyek Perseroan yang di saat ini sedang dibangun, sudah bisa mulai beroperasi paling lambat pertengahan tahun 2024, sehingga akan bisa memperbesar tebal kocek Perseroan.

“Kami berharap, pertengahan tahun depan seluruhnya akan menampilkan donasi pendapatan ke dalam kas Perseroan,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (22/12/2023).

Bobby menjelaskan, kebijakan energi Indonesia dalam satu dasawarsa mendatang ditentukan akan mengandalkan energi terbarukan, dan akan bertumpu pada ekonomi kerakyatan serta lingkungan. Hal ini akan menenteng efek kasatmata pada kinerja Perseroan.

Baca juga: Rencana Emiten Grup Salim Usai Saham Anak Usahanya Dibeli GIC Singapura

“Biomassa itu akan menyebabkan Indonesia sungguh berefek dalam bidang energi, alasannya kita memang disokong oleh potensi biomassa yang sungguh besar. Kami optimis, biomassa ialah sumber energi terbarukan yang hendak menenteng dan menyebabkan Indonesia berefek dan unggul,” kata Bobby dalam paparannya.

Bobby Gafur Umar, menjelaskan, Indonesia dalam dasawarsa mendatang akan terus melanjutkan kebijakan yang mengacu pada swasembada energi. Komitmen kemandirian energi tersebut akan diraih dengan memacu capaian pengembangan energi terbarukan.

“Ini sudah sejalan dengan arah bisnis Perseroan, alasannya Perseroan bekerjsama sudah berada di situ,” katanya.

PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) terus melaju dengan bisnis energi terbarukannya. Sejumlah proyek pengembangan biomassa sudah disepakati untuk secepatnya dibangun dan siap beroperasi paling lambat semester pertama 2024. Beberapa lagi siap dioperasikan 2025.

Seluruh proyek energi terbarukan tersebut diperlukan sanggup makin menebalkan kocek Perseroan, sekaligus menolong pemerintah dalam memacu pengembangan energi bersih, utamanya yang berbasis biomassa. Bahkan, dengan beroperasinya semua pabrik pembuatan biomassa tersebut sekaligus menyebabkan PT Maharaksa Biru Energi Tbk selaku salah satu pemain utama bisnis biomassa di dalam negeri.

cinta lauraemitenkinerja keuangan

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *